Penyimpanan produk pastry dapat dilakukan dengan dua cara :
- Menyimpan adonan pastry sebelum dibentuk. Adonan pastry berupa puff pastry, dapat disimpan sebelum adonan diberi bahan pelapis berupa korsvet. Penyimpanan untuk bahan ini hanya dilakukan dalam waktu yang singkat yaitu antara 15 hingga 30 menit. Tujuan penyimpanan ini adalah agar adonan dapat lebih elastis saat digiling dan diisi dengan bahan pelapis. Selain itu tujuannya adalah untuk mengistirahatkan adonan yang sudah mengandung lemak, agar suhunya terjaga dengan baik. Jika adonan tersebut disimpan di dalam suhu kamar yang agak hangat, membuat lemak dalam adonan mencair dan menyebabkan produk akhir menjadi keras dan tidak mengembang sebagaimana mestinya. Penyimpanan dilakukan di dalam refrigerator dan dibungkus dengan kertas roti. Bukan hanya puff pastry yang dapat disimpan sebelum dibentuk. Adonan pie dan cookies juga dapat disimpan sebelum dibentuk atau digunakan. Beberapa produk roti juga ada yang disimpan di dalam refrigerator sebelum digunakan. Prinsipnya sama, dimana adonan harus disimpan dalam keadaan tertutup dan tidak terkena tetesan air selama di simpan di dalam refrigerator.
- Menyimpanan adonan pastry setelah dibentuk. Adonan pastry yang telah dilapisi dengan bahan pelapis dan telah dibentuk, juga dapat disimpan di dalam lemari es. Hal ini sering dilakukan pada industri besar dimana mereka memerlukan waktu untuk mengolah pastry dalam jumlah yang banyak. Adonan pastry yang sudah dibentuk, sebelum di bakar biasanya dapat disimpan selama beberapa hari. Sesaat adonan akan di bakar sebaiknya dikeluarkan dari lemari es dan dibiarkan berada pada suhu kamar.http://nurzanepastry.blogspot.com/2010/12/cara-penyimpanan-adonan-pastry.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar